Ibu...
aku tak tau apa yang akan ku persembahkan tuk mu
Ibu...
aku tak tau cara tuk menggores kuas warna di pelangi buram tanpa kasihmu
Ibu...
aku tak tau dan tak kan bisa membalas kasihmu
Aku hanya lah kunang2 kecil jika tak Kau ajarkan hitamputih persinggahan ini
Kau hadir saat kelabu menyelimutiku
Kau bakar semangat ku hingga ku terpecut dan bangkit
Senyumu lunakkan batu sandungan ku
kata-kata mu bahan bakar ku tuk selalu berjuang
Tanpamu tak kan berpijak kaki ku
Tanpamu tak kan melek mata ku
Tanpa doa mu tak kan ku raih, tak kan ku capai semua eksptasiku
Karena Kaulah Ratu hatiku
Kuingat saat Kau mengeluarkan duri mu, dan itu tak sakit tapi kau bius aku ke dalam kelembutan duri mu
Kuingat saat kau selimuti aku dengan kehangatan kasih mu, dan ku selalu ingin berada dalam selimut itu
Kuingat senyum mu yang membuat merekah wajah mu bagai matahari yang ingin tenggelam, merah merona dengan auroranya yang sungguh merekahkan hati ku
Aku tak sanggup
Tak sanggup
Sungguh,,,,,,,tak sanggup.....
Tuk merangkai tulisan ini, karena tetesan air yang terus mengalir dari bawah kelopak mataku
Sekalipun aku tak pernah berada dalam dekapan mu, hangat dan tentramnya telah ku rasa sampai ke sukma ku
Tapi ku ingin, sungguh ingin,,,,
Berada di dekapanmu...
Aku menunggu saat tuk membahagiakanmu
Aku menunggu saat tuk memanjakanmu
Aku menunggu saat tuk mendekapmu
Karena Kaulah Ratu hatiku
0 komentar:
Posting Komentar