Pages

Kamis, 26 Mei 2011

Siluet Agama dan Kehidupan

0 komentar
Menapaki dunia berpijak pada kehampaan dan kebohongan pandangan mata adalah gambaran yang dapat melukiskan kehidupan manusia sekarang, yang lama-kelamaan cenderung menjadi budaknya dunia. sebagian mereka (somga kita tak msuk) siap dan selalu patuh terhadap tipu daya dari kemegahan dunia, dibayar dengan freedom yang selalu diacungkan. Agama sebagai pondasi kehidupan tidak lagi menjadi pilar yang mengokohkan esensi kehidupan dan penopang manusia dikala mereka merasa resah, adalah Rene Geunon (1851-1886) yang memulai gagasan pluralisme (asal usul pluralisme) yang belakangan diterjemahkan menjadi sebagai landasan (salah satu) teori kehidupan yang memisahkan antara agama dan keperluan negara (politik dan hal2 lainya,
Dengan adanya pemabatasan ini maka timbullah kaum-kaum yang hanya memlihara dirinya untuk kepentingan nya sendiri dan agama bukan lah koridornya tuk melakukan perintahNya dalam semua lini kehidupan (Naudzubillah) dan golongan ini dalam islam dikategorikan sebagai Hidup untuk dunia semata,


Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan" (QS Al An'Aam : 29)

Rabu, 25 Mei 2011

Raja HatiKu

0 komentar
Kau adalah cerminan ku tuk bertindak
Kau adalah arah yang ku ikuti dalam setiap jejak yang ku tapaki
Kau adalah sosok pahlawan yang tak ada duanya

Tak pernah Kau lontarkan dan Kau perlihatkan amarahmu
Kau selalu memberikan emas dibalik karatnya sikapku
Tak pernah Kau keraskan suaramu saat jiwa kecil ku memberontak
Kau selalu memberikan air telaga kesabaran yang membuatku sejuk
Tak pernah Kau ambil waktu tuk memejamkan matamu dikala tangisanku memecah sekalipun rasa lelah membelegu mu
Kau pudarkan kerisauan ku dengan dekapan dan manisnya rangkaian bunga dari kata-kata bijakmu

Kau lah sosok pahlawan sejati itu....
Ayah....
Karena Kau lah Raja Hatiku

Senin, 23 Mei 2011

Kepingan Kata-Kata Ku #2

0 komentar
‎_Gapailah semua ekspektasimu dengan kemampuan mu, jangan lah jadi pecundang saat kau tau kau mampu_
dan.....
"Yakinlah dengan mimpi serta gapailah apa yang kau mampu"
namun (Setelah mendapatkannya)...
"Kebahagiaan bukanlah hanya saat merasakan indah dan nyaman, tapi bisa mengambil makna dari keterpurukan serta menerjemahkannya sebagai penempaan (rangkaian proses) dengan tetap tersenyum"
nah....
"Saat kau bisa merengkuhnya, rengkul lah dan dekaplah, rasakan kehangatan dunia yang tentram, tapi bila 'itu' hanyalah ilusi, segeralah bangun, basuhlah dirimu dengan air telaga kelapangan, karena 'itu' bukan milikmu"
Kalo sebaliknya....
‎"Saat merasakan kehampaan bukanlah alasan tuk mencari muatannya, tapi moment tuk merasakan dan mengerti bagian dari kehidupan dan arti dari kekurangan"


the princple..
_Berkata lah sesuai apa yang kau perbuat dan berbuatlah seperti yang kau katakan ; jangan lebih dan kurangkan karena itu menggambarkan sosokmu_





Minggu, 15 Mei 2011

Kepingan Kata-kata Ku #1

0 komentar
‎_Hidup itu bukan formalitas belaka, tapi kesatuan "garis" yang harus dihubungkan, namun tak semudah menggoreskan saja, ada fase dari setiap garis tersebut_ MB

 "Setiap orang punya sisi buruknya, tapi bukanlah alasan  tuk menjauhkannya dari kita atau lingkungan,,tapi menjadi tugas kita tuk merangkulnya agar dia menemukan kembali sisi kebaikannya" #MB

"Kesalahmu adalah hasrat mu mencintai dunia (padahal semu) lebih besar dibandingkan hasrat tuk bertemu denganNya" #MB 

_Tundukan Hati dan Kepalamu, tadahkan tangan mu dan buka mulutmu, utarakan semua hal yang kau rasakan agar petunjuk-Nya selalu dilimpahkanNya, kau bukan lah orang yang sama dan "penjaga" mu telah lama menjauh, it's by urself_  MB
karena.....
_Kegagalan dan kekalahan seseorang bukanlah karena dia bodoh tapi karena dia terlalu mengandalkan akalnya saja bahkan dikuasai oleh akalnya_ 

Jumat, 13 Mei 2011

Ayoo Mengenal Gulma !! (Gulma Perairan)

1 komentar
Gulma adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di suatu tempat yang tidak dikehendaki. Gulma memiliki sifat yang khas antara lain mampu menyesuaikan dirinya pada kondisi yang mencekam, memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi, daerah penyebarannya luas, biji gulma juga mengalami masa dorman sehingga ia dapat bertahan pada siatuasi yang tidak menguntungkan dan akan tumbuh jika situasi lingkungan mendukung, dan memiliki daya kompetisi yang tinggi.
Dalam pertanian,  gulma  menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan produktifitas pertanian. Gulma menimbulkan kerugian karena menimbulkan persaingan dengan tanaman pokok, mengotori kualitas hasil produksi tanaman, menimbulkan allelopathy, mengganggu kelancaran pekerjaan para petani, sebagai perantara atau sumber hama dan penyakit, mengganggu kesehatan manusia, menaikkan ongkos-ongkos usaha pertanian dan menurunkan produktivitas air.
Berdasarkan habitatnya, gulma dikelompokkan menjadi gulma darat (terrestial weeds) dan gulma air (aquatic weeds). Gulma darat yaitu gulma yang tumbuh pada habitat tanah atau darat. Contoh Cyperus rotundus, Imperata cylindrica, Cynodon dactylon, Amaranthus spinosus, Mimosa sp. , dan sebagainya. Gulma air yaitu gulma yang tumbuh di habitat air. Gulma air dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1). Gulma air garam (saltwater atau marine weeds), yaitu gulma yang hidup pada kondisi air seperti air laut, misal di hutan-hutan bakau. Sebagai contoh Enchalus acoroides dan Acrosticum aureum.
2). Gulma air tawar (fresh water weeds), yaitu gulma yang tumbuh di habitat air tawar. Dikelompokkan lagi ke dalam:
a). Gulma yang tumbuh mengapung (floating weeds), contohnya Eichornia crassipes, Salvinia cuculata, Pistia stratiotes.
b). Gulma yang hidup tenggelam (submerged weeds), dibedakan  ke dalam :
Ø  Gulma yang hidup melayang (submerged not anchored weeds), contoh Ultricularia gibba.
Ø  Gulma yang akarnya masuk ke dalam tanah (submerged anchored weeds), contoh Hydrilla verticillata, Ottelia alismoides, Najas indica, Ceratophyllum demersum.
c). Gulma yang sebagian tubuhnya tenggelam dan sebagian mengapung (emerged weeds), contoh Nymphae spp. , Nymphoides indica.
d). Gulma yang tumbuh di tepian (marginal weeds), contoh Panicum repens, Scleria poaeformis, Rhychospora corymbosa, Polygonum sp., Ludwigia sp., Leersia hexandra, Cyperus elatus.


Usaha-usaha untuk mengendalikan gulma dapat ditempuh dengan beberapa cara, yaitu

Selasa, 10 Mei 2011

Reklamasi Lahan Bekas Tambang Timah Bangka (Ekologi Restorasi)

0 komentar
Pendahuluan
 Kegiatan pembangunan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan, sehingga menyebabkan penurunan mutu lingkungan, berupa kerusakan ekosistem yang selanjutnya mengancam dan membahayakan kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Kegiatan manusia seperti pembukaan hutan, penambangan, pembukaan lahan pertanian dan pemukiman, bertanggung jawab terhadap kerusakan ekosistem yang terjadi. Hal ini menyebabkan lahan mengalami kerusakan. Akibatnya kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi buruk, seperti lapisan tanah tidak berprofil, terjadi bulk density (pemadatan), kekurangan unsur hara esensial, pH rendah, pencemaran logam-logam berat pada lahan bekas tambang, serta penurunan populasi aktifitas mikroba tanah (Rachmawaty 2002). Untuk itu diperlukan adanya suatu kegiatan sebagai upaya pelesatarian lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Upaya tersebut dapat ditempuh dengan cara merestorasi ekosistem rusak. Dengan dilakukannya kegiatan tersebut diharapkan akan mampu memperbaiki ekosistem yang rusak sehingga dapat pulih atau mendekati kondisi semula
Kerusakan Alam Akibat Penambangan Timah tak Bijak
sumber: Media Indonesia, 2011

Endapan timah di Indonesia merupakan lanjutan dari salah satu jalur timah terkaya di dunia yang membujur dari Cina Selatan, Myanmar, Thailand, Malaysia, hingga Indonesia. Di Indonesia jalur timah tersebut meliputi pulau-pulau Karimun, Kundur, Singkep, Bangka Belitung, Beling, dan daerah Bangkinang serta Kepulauan Anambas, Natuna dan Karimata (Noer, 1998). Penambangan timah terbesar berada di Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep (PT. Timah Tbk., 2006). Kegiatan penambangan timah di pulau-pulau ini telah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda hingga sekarang. Pulau Bangka merupakan pulau penghasil timah terbesar di Indonesia.

Ospek

1 komentar
Orientasi studi dan pengenalan kampus atau biasa yang dikenal dengan nama ospek, merupakan suatu sarana untuk mengenal kultur, fasilitas dan keilmuan yang ada di kampus. Namun penerjemahan ini berbeda dengan aplikasinya dilapangan, karena kerap kali emosional terguncang, karena kesal, karena jenuh pengen sensasi, atau malah karena rapuh (hati) karena mahasiswi/a baru (read: maba) yang cakep-cakep...hahahaa
nah alasan yang ketiga ini adalah alsan utama tuk memengaruhi jalannya pengenalan kampus yang berlanjut menjadi pengenalan karater diri (read: TP), good job!!!
yaaah alasan ini sih tak hanya berlaku tuk Kakak senior yang jomblo doang loh, karena yang "ganda" mencoba tuk seleksi lebih jauh lagi atau namanya SPMB mahasiswa tingkat akhir, yooi mksudnya Seleksi Pemilihan Mahasiswi/a Baru,,,,alias sok nyari gebetan, padahal blum tentu kegebet..hahahahaa (usaha cuuy)
"i" didahulukan karena senior yang cowok nih lebih suka TP2, yang cewek yang suka kedondong, eh brondong dikit lah (rada gengsi padahal pengen)...
ciri-ciri setelan ospek nih,,,hahahaa

nah, sekarang mari kita menyimak gimana aksi Berospek (pandangan umum)......

Kamis, 05 Mei 2011

Ratu Hatiku

0 komentar

Ibu...
aku tak tau apa yang akan ku persembahkan tuk mu
Ibu... 
aku tak tau cara tuk menggores kuas warna di pelangi buram tanpa kasihmu
Ibu...
aku tak tau dan tak kan bisa membalas kasihmu

Aku hanya lah kunang2 kecil jika tak Kau ajarkan hitamputih persinggahan ini 
Kau hadir saat kelabu menyelimutiku
Kau bakar semangat ku hingga ku terpecut dan bangkit
 
Senyumu lunakkan batu sandungan ku
kata-kata mu bahan bakar ku tuk selalu berjuang

Tanpamu tak kan berpijak kaki ku 
Tanpamu tak kan melek mata ku
Tanpa doa mu tak kan ku raih, tak kan ku capai semua eksptasiku
Karena Kaulah Ratu  hatiku

Selasa, 03 Mei 2011

Ideologi dan peran individu dalam berbangsa ?

0 komentar



Melihat sekiling kota tempat kaki berpijak saat ini dengan batasan pandangan mata, hanyalah menangkap aura kerapuhan yang penuh debu, layaknya ruangan yang terkunci dari gudang tua yang tak difungsikan.
Beranjak dari sebuah keterbelakangan  akibat puing-puing kegeosian beberapa pihak yang serakah tak mengajarkan arti dari kesatuan yang tertuang dari makna pancasila.
Berpuluh tahun menata diri dengan mengusung sebagai bangsa yang berdaulat dengan segala pembenahan di segala lini, namun apa yang dihasilkan...
ya ego yang tak pernah dikikis dari kegengsian membuat pelakon dari unsur masyarakat layaknya poin catur yang hanya bergerak di posisi yang sama tanpa pernah tau siapa "raja" yang dibela dan fungsi dari setiap gerakan yang diambil.
Dibandingkan dengan silaturrahmi menjalin hubungan sosial, ruang tuk jalan lebih banyak dipraktsikan (read: jalan tol), namun yang terjadi malah sebaliknya bahkan jalan yang dianggap praktis malah menjadi penghambat karena tak berjalan beriringan antara kebijkan pengguna jalan (mobil) dan pelebaran jalan ; waktu yang dikira praktis malah menjadi overload, mobilisasi yang realtif cepat malah nganggur dan puncaknya adalah emosi yang tak terelakkan, sehingga mood pun berubah.
Bertanya ke arah pekerjaan??? ya inilah yang telah dihasilkan dari kekagetan perubahan menjadi sebuah kota dari bangsa ini.
Banyak hal yang telah dihasilkan bangsa ini, namun banyak kebobrokan yang malah menyaingi prestasi tersebut, bahkan kebobrokan ini adalah sebuah "prestasi" .
"Prestasi" tersebut adalah berlomba tuk memanjakan diri dari hak orang lain, dengan memamerkan kegengsian yang tinggi, rakyat kecil terus menjadi kecil dan berakhir layaknya sampah yang bahkan tak layak didaur ulang, orang besar (mereka bukan rakyat!) terus menjadi simbol keegoisan dan penindasan. siapa yang harus kita tanya?
Sejak kapan mereka membuang ideologi mereka????

Senin, 02 Mei 2011

Botol Ungu

0 komentar
aku isi botol itu penuh dengan air
ku coba goncangakan agar yakin tertutup rapat
aku takut saat muatan nya berkurang
ku tak tau apa yang kan kulakukan
hanya bisa menjaga massanya


aku celupkan ia ke dalam gentong penuh air
ku pikir itu wadah yang bisa menjaganya tuk konstan
aku keluarkan ia saat hatiku kosong
ku pikir air itu jelmaan keunguan hatiku yang membeku
hanya bisa menjaganya

Hidup (anugrah "menyenangkan"), Esensi?

0 komentar
Kehidupan bukan hal yang sulit tuk diterjemahkan, tapi terkadang bias tuk dimaknai bahkan "kosong" tuk dibaca sebagai tulisan yang jelas. Hari-hari terus berlalu menyisakan suka-pedih, terkadang makna dari setiap “pos” yg dilewati lupa tuk direkam, hingga tak ada arsip yg bisa diulangi tuk  diperbaiki, hilang dan lewat tanpa ada skrip, tanpa ada checklist atau cross karena kebekuan membuat asa mati dari setiap kesalahan yang telah terlalui. 
Setiap Kesulitan Pasti ada kemudahan…” 
Ayat Al-Quran yang terus mengingatkan manusia tuk jangan pernah menyerah karena hidup adalah sebuah garis yang harus digoreskan secara utuh sebagai pola kehidupan, namun tak semudah menggoreskan saja karena ada garis yang terkadang terputus, yg mengharuskan si” pembuat goresan” tuk merangkai kembali goresan yang sempat terputus.
Berfikir tentang makna kehidupan, tentang tujuan penciptaan, esensi adaptasi dan output dari proses adaptasi yang terdeskripsi dari fondasi jati diri, bukan suatu hal yang mudah dan namu bukan pula hal yang sulit tuk dilakukan, tapi proses kesiapan dan kematangan berbeda setiap penerjemah (pelakon) dari kehidupan. Dikatakan mudah, karena semua hampir tergambar dan terekam oleh indera, bahkan selalu terkenang pada saat tertentu “De Javu” mengerti sesaat, memahi langkah selanjutnya yang harus dilakukan, tapi pupus di tengah jalan. mudah tapi sulit.
Belakangan banyak orang mengartikan kehidupan sebagai  hal yang tidak  konkrit, hal yang tidak  saling berhubungan (interaksi) dan bukan pula hal terpaku pada satu titik (batasan keagaaman), karena mereka berfikir hidup adalah bebas, kebebasan adalah hak setiap pelakon kehidupan. batasan “hiduP” hanyalah garis tuk memenuhi kebutuhan, bahkan terkadang garis ini juga bersifat semu, ketika kejujuran dan kebenaran bukan lagi hal yang objektif. kebenaran hakiki diselewengkan, kebenaran relatif malah dipatenkan. jadi dimana arti dari Esensi kehidupan, Kehidupan Era Purba,  Era Revolusi, Era Modern, Era Global, Era Millenium,
adakah garis penghubungnya kecuali kepuasan satu pihak..??



_jalan lurus, berliku, curam,,,pilihan dari setiap fase yang dilewati_